Kehamilan seorang wanita merupakan hal yang paling
ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan yang telah menikah. Tak hanya pasangan
tersebut yang menunggu, bahkan para keluarga dari kedua belah pihak sangat
menantikan hal itu terjadi. Ada yang setelah beberapa bulan menikah, wanita
langsung hamil, namun ada juga yang perlu waktu bertahun-tahun untuk hamil.
Oleh karena itu, bagi setiap wanita sangat penting
untuk mengetahui waktu masa suburnya agar saat melalukan hubungan intim terjadi
pembuahan yang sempurna sehingga memiliki kesempatan besar terjadinya
kehamilan.
Pada umumnya wanita memiliki masa subur yaitu 2-5 hati
sebelum ovulasi. Wanita perlu mengetahui waktu ovulasi terjadi merupakan hal
yang penting karena saat itu rahim melepaskan sel telur, dan itu harus segera
dibuahi oleh sperma dalam kurun waktu 12 hingga 24 jam. Maka pertemuan antara
sel telur dan sel sperma pada waktu yang tepat sangat memiliki peluang besar
untuk menghasilkan kehamilan.
Setelah terjadi kehamilan, calon ibu juga sebaiknya
harus paham cara menghitung usia kandungan. Tidak hanya bidan, dokter dan
perawat yang perlu paham tentang hal ini, karena dengan calon ibu mengetahui
kehamilan sejak dini dapat mempersiapkan segalanya ketika melahirkan. Berikut
ini beberapa manfaat mengetahuj kehamilan sejak dini :
1. Memperhatikan perkembangan janin
2. Dapat memperkirakan kapan akan melahirkan
3. Membuat jadwal untuk pemeriksaan trisemester
kehamilan pertama
4. Mempersiapkan diri dan memperkirakan segala resiko
yang akan terjadi setelah proses persalinan.
Untuk menghitung usia kehamilan dapat dilakukan dengan
metode kalkulator kehamilan. Berikut ini beberapa metode untuk menghitung usia
kehamilan seorang calon ibu.
1. Berdasarkan HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)
Menghitung usia kehamilan dengan berdasarkan HPHT
(Hari Pertama Haid Terakhir) merupakan cara yang paling sederhana. Usia
kehamilan dihitung berdasarkan dari saat
pembuahan hingga bayi lahir. Hitungan kehamilan dengan metode seperti ini
memperkirakan pembuahan terjadi di hari ke -14 saat dalam siklus haid.
Penerapan cara menghitung seperti ini, calon harus
mengetahui kapan hari pertama haid terakhirnya. Metode ini lebih dianjurkan
untuk calon ibu yang mempunyai siklus haid teratur yaitu 28 hari. Selain itu
perhitungan HPHT ini dapat diakses melalui sehatq.com, hal ini akan mempermudah
calon ibu hamil untuk mengetahui usia kehamilan, cukup dengan mengingat dan
memasukkan tanggal kapan hari pertama haid terakhir.
2. Perhitungan berdasarkan Hasil USG
Selain dengan metode HPHT, usia kehamilan juga dapat
diketahui berdasarkan hasil USG atau
ultrasonografi. Metode ini di bantu dengan dokter kandungan yang akan
membacakan hasil USG.
Dengan USG selain untuk mengetahui usia kehamilan
tetapi juga dapat digunakan untuk melihat dan memantau perkembangan janin dalam
kandungan, guna mempersiapkan proses melahirkan. Ada dua metode pemeriksaan USG
yaitu sebagai berikut :
1. Saat masa awal kehamilan menggunakan alat yang
dimasukkan dalam alat vital (vagina) calon ibu. Ini disebut dengan Transvaginal.
2. Saat usia di trisemester kehamilan lanjutan, metode
ini menggunakan alat yang ditempelkan di perut, disebut dengan Transabdominal.
Dari metode periksaan USG, calon ibu akan mendapat penjelasan dari
dokter kandungan yang detail. Dengan hasil
USG dokter kandungan dapat menghitung
diameter kantong kehamilan pada saat
kehamilan kurang dari 6 minggu. Saat kehamilan memasuki usia 7- 14 minggu,
perkembangan janin dapat dikhitung,
mulai dari panjang janin dari kepala hingga bokong. Jika usia kehamilan
memasuki di atas 14 minggu maka dokter akan menghitung lingkar kepala janin.
Itulah beberapa metode untuk menghitung usia kehamilan.
Dengan adanya berbagai metode tersebut calon ibu dapat lebih mempersiapkan diri dan lebih bisa
memperhatikan perkembangan baik guna proses lahiran yang lancar.